Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

H-9 : BERJUANG UNTUK UMMAT HIDUPNYA PASTI MELARAT?

 Jika kita membaca perjuangan dakwah Rasulullah Saw atau membaca surah Nabawiyah maka kita akan menemukan banyak sekali cerita perjuangan beliau dan para sahabatnya dalam memperjuangkan dakwah dan Agama Islam ini. Rasulullah SAW adalah seorang pemimpin besar dan paling berpengaruh yang pernah hidup di dunia ini, tidak ada celah sedikitpun dari belahan dunia ini yang tidak mendapatkan cahaya Islam hingga Ummat muslim pernah menjadi rahmatan Lil alamin bagi 2/3 Dunia. Bahkan di wilayah kekuasaan kaum muslimin pada saat itu Rasulullah SAW tetap dalam keadaan yang sangat sederhana bahkan pernah meminjam uang hanya untuk membeli makanan atau keperluan rumah tangga dari para sahabatnya. Jika kita bandingkan dengan para pemimpin hari ini yang bergelimang harta dan hidup dalam kemewahan maka Rasulullah SAW dan para sahabatnya amat sangat sederhana dan menjaga dirinya dari urusan keduniaan, karena apa? Tentu saja target utamanya bukanlah dunia, melainkan akhirat.  Maka jika seorang da'i ata

H-10 : Bahagia Merayakan Cinta Karya Salim A. Fillah

  “Sebuah Three in One Perayaan cinta yang hadir untuk mengasah kepekaan cinta dalam pernikahan, menghadirkan citarasa barakah,dan melukiskannya warna surga. “ Saat mereka mendoakan, “ Barakallahu Laka..Kubisikkan padamu, Cintamu, sehangat ciuman bidadari..” Kau menjawab ,” Ada barakah dikala bidadari cemburu” Ketika mereka meminta lagi pada Allah, Wa baarakallahu’ alaika… Lirikanmu, menelisik hatiku, Dalam badai, dekap akulebih erat ! “ Bersama barakah, masalah akan menguatkan jalinan, “ begitu kau kuyakinkan. Lalu mereka menutup. “ Wa jama’a banakuma fii khaiir …” Maka tangan saling berpaut dan jemarinya menyatu “ Genggam tanganku, rasakan kekuatan cinta!” Disaat apapun barakah itu membawakan kebahagiaan. Sebuah letup kebahagiaan di hati, kelapangan di dada, kejernihan di akal, dan rasa nikmat di jasad. Barakah itu memberi suasana lain dan mencurahkan keceriaan musim semi, apapun masalah yang sedang membadai rumah tangga kita. Barakah itu membawakan senyum meski air mata menitik – ni

H-11 : JANGAN FANATIS

 Tidak ada di dunia ini yang abadi, apapun itu seperti materi, tokoh idola, jabatan, gelar, kelompok-kelompok, harta atau apapun itu namanya yang bersifat keduniawian. Padahal fanatisme itu menghancurkan dirinya sendiri, karena itu membuat nya kehilangan jati diri. Bahkan dapat merusak diri sendiri karena pasti ia akan melakukan apapun untuk bisa mendapatkan kepuasan diri dari sikap fanatisme nya. Fanatisme membuat seseorang menjadi buta, dia tidak mampu melihat kebenaran yang sesungguhnya. Bahkan setiap kesalahan malah menjadi terbalik berubah menjadi kebenaran. Jangan tempatkan fanatisme menjadi prioritas dalam mengikuti sesuatu karena tidak akan ada untungnya, bagaimana jika nanti kamu sudah menemukan kebenaran yang sesungguhnya dari apa yg kamu ikuti? Pasti Ujungnya adalah kekecewaan tampa dasar.

H-12 : WAJIB JADI PNS?

 Entah sejak kapan dimulai doktrinisasi bahwa jika ingin dipandang oleh orang banyak, dibanggakan oleh orang tua dan punya penghidupan yang layak itu harus menjadi PNS(PEGAWAI NEGERI SIPIL). Faktanya kehidupan PNS tidak semegah itu, banyak dari mereka dengan posisi yang harusnya dimuliakan yaitu guru terjebak pinjol hingga ratusan juta. Stigma itu mendorong PNS apapun posisinya untuk menghidupi stigma dan gaya hidup lingkungan atau dorongan dari masyarakat bahwa mereka harus kaya. Karena dorongan itu pula banyak aparatur negara melakukan korupsi kecil ataupun besar tergantung posisi dan peluang korupsi yang ia miliki, contohnya Mega korupsi bea cukai yang baru terjadi, korupsi uang pajak dan lebih parah lagi adalah korupsi uang BPJS. Sisanya hidup dengan Fakta bahwa banyak dari mereka yang hidup hanya dengan gengsi, padahal gengsi itu tidak bisa dimakan, tidak bisa digunakan untuk membangun rumah, tidak bisa untuk membeli kendaraan. Maka generasi hari ini harus menghapuskan doktrin-dok

H-13 : DAKWAH BUTUH JEMAAH

 “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, mereka itulah orang-orang yang beruntung” (QS. Ali Imran: 104). Dari ayat di atas, ada beberapa pelajaran fiqih dakwah yang bisa kita ambil. Di antaranya adalah:  Keharusan membentuk umat atau jamaah Ayat di atas dengan tegas menunjukkan kewajiban membentuk sebuah umat atau jamaah yang memiliki tugas atau karakter yang spesifik. Secara bahasa, menurut Kamus Al Munawwir, al ummah memiliki banyak pengertian, di antaranya adalah ar rajulu al jami’u lilkhair (laki-laki yang padanya terkumpul kebaikan), man huwa ‘alal haq (orang yang menetapi kebenaran), asy sya’bu wal jumhur (rakyat, masyarakat, bangsa). Jika dikatakan ummatullah artinya adalah khalquhu, ciptaanNya. Ummatun yad’una ilal khair dalam ayat tersebut bermakna jama’atun yad’una ilal khair, suatu jamaah yang menyeru kepada kebaikan. Umat memiliki makna jamaah, yang harus dibentuk untuk melaks

H-14 : DAKWAH TERBAIK ADALAH..

  Banyak metode dakwah yang berkembang dari zaman ke zaman, jika dulunya dakwah banyak dilakukan dari panggung atau mimbar saja maka cara dakwah di zaman modern ini juga mengalami banyak perubahan. Dakwah pada eranya selalu menyesuaikan dengan kondisi masyarakat yang menjadi objek dakwah nya, pada masa sebelum Islam yaitu dakwahnya Rasulullah SAW dakwah dilaksanakan dari mulut ke mulut dimulai dari orang-orang terdekat maka tantangan nya adalah orang-orang yang belum tersentuh Islam sama sekali. Maka dizaman sekarang ketika umat Islam menjadi umat terbanyak di dunia yang menjadi tantangan nya adalah membuat mereka menjadi muslim sepenuhnya yaitu memahami Islam secara kaffah atau menyeluruh. Itu lebih berat kerat pasti akan ada benturan dengan pemahaman yang berbeda dari setiap individu nya. Dakwah Islam kaffah harus dan perlu disampaikan dengan cara maksimal dan dengan kesabaran ekstra karena pasti ada penolakan dan yang menyebabkan itu terjadi adalah banyaknya golongan serta perpecaha

H-15 : KIM PLUS + CIPAYUNG PLUS = TOGETHER FOR PULUS

 Pragmatisme golongan yang dulunya idealis itu bukan rahasia umum lagi, mau itu ditingkat mahasiswa ataupun ormas bahkan partai politik semuanya akan bermuara kepada kepentingan golongan. Diawal membangun citra untuk membela masyarakat, berlomba-lomba untuk mendapatkan simpati dan anggota yang banyak agar memiliki massa yang cukup. Tentu pada akhirnya itu semua memerlukan biaya yang besar. Untuk mengadakan pelatihan peningkatan mutu pengurus contohnya, tentu saja butuh uang. Untuk mengadakan agenda dan event nasional juga butuh uang.  Maka hari ini bukan lagi pengurus ormas, parpol, atau ormawa yang menghidupi gerakan nya, tetapi gerakanlah yang mereka buat untuk menghidupi mereka. Realitas hari ini memang mencari pekerjaan itu sangat sulit bahkan untuk aktivis yang memiliki banyak pengalaman dalam organisasi, maka tidak aneh lagi jika banyak pengurus suatu organisasi yang bisa dikatakan "SEPUH" masih tetap bertahan karena itu adalah sumber penghidupan nya. Egoisme antar golo

H-16 : DARURAT BANDWAGON EFFECT

  Bandwagon effect adalah istilah untuk menggambarkan fenomena di mana seseorang cenderung mengikuti suatu tren, mulai dari gaya hidup, perilaku, cara berpakaian, cara berbicara, atau konten di media sosial. Dalam dunia psikologi,  bandwagon effect  termasuk dalam bias kognitif, yakni kondisi ketika pemikiran dipengaruhi oleh sesuatu yang sering dilakukan banyak orang. Hal ini kadang kala dapat memicu kesalahan dalam berpikir dan mengambil keputusan. Dalam kasus yang baru-baru ini terjadi di Indonesia, masyarakat sangat mudah sekali tergiring opini publik Tampa dasar, karena minimnya literasi dari masyarakat itu sendiri. Contohnya aksi "darurat" yang sedang marak terjadi, masyarakat berlomba-lomba melakukan repost mengadakan aksi dan lain sebagainya. Padahal sebelum nya dia turut mendukung keberlanjutan rezim yang berkuasa dulu dan sekarang. Bukannya kalian juga orang-orang yang mengikuti trend pemimpin bodoh yang doyan joget-joget dan anak haram dari nepotisme?? Dan dari bag

H-17 : WILAYAH KERJA DAKWAH

  Pada perang Uhud tepatnya yang terjadi di hari sabtu, tanggal 23 Maret 625 M (7 Syawal 3 H). Pertempuran ini terjadi kurang lebih setahun lebih seminggu setelah Pertempuran Badar. Tentara Islam saat itu berjumlah 1000 orang namun dihasut oleh Abdullah pimpinan kaum munafikin dari madinah sehingga kaum munafik saat itu mundur dari medan perang yang berjumlah 300 orang sehingga jumlah tentara kaum muslimin yang mengikuti Perang Uhud Fisabilillah yakni berjumlah 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3.000 orang. Tentara Islam dipimpin langsung oleh Muhammad ï·º sedangkan tentara kafir dipimpin oleh Abu Sufyan. Disebut Pertempuran Uhud karena terjadi di dekat bukit Uhud yang terletak 4 mil dari Masjid Nabawi dan mempunyai ketinggian 1000 kaki dari permukaan tanah dengan panjang 5 mil. Kita semua tahu bahwa perang Uhud adalah salah satu perang yang memilukan bagi kaum muslimin kala itu, penyebab terbesarnya adalah ketika 62 muslimin turun ke lembah untuk mengambil hak pemenang perang.

H-18 : MAAFKAN AKU KUDA TEMPUR KU

 Pasti sangat berat untukmu menanggung beban dan harapan semua orang, kamu harus terus berjalan walaupun kamu tidak sanggup lagi, oli mu pernah habis dan akhirnya nge-gim dan dari knalpot mu mengeluarkan banyak asap sehingga oli-mu cepat habis. Sudah tidak terhitung lagi berapa jauhnya kamu berjalan bahkan kilometer mu sudah tidak jalan lagi, lampu depan mu mati, sen kiri mu keras, sen kanan apalagi. Badanmu penuh luka dan lecet karena terjatuh, kotor karena jarang dicuci, dan sudah mulai berkarat. Maafkan aku kuda tempurku, memang berat tapi bertahanlah lebih lama lagi, aku janji akan selalu mengganti oli mu tepat waktu, tidak akan kubiarkan bensin mu kandas, yang kuminta darimu bertahan saja.  Temani aku sampai ujung jalan perjuangan ini, untukmu kuda tempur ku, Terimakasih banyak atas perjuangan mu sampai saat ini, Semoga kita selalu bersama selamanya.

H-19 : ISLAM PUNYA SOLUSI, KAMU MALAH PILIH YANG BERKOALISI

  Umat hari ini sudah dalam kondisi huru-hara di segala lini kehidupan, mulai dari segi Agama yang seakan hilang identitas nya, sejarah yang sengaja dilupakan, hukum yang sengaja dipermainkan untuk kepentingan sebagian orang, politik yg berpihak kepada pemodal. Disaat umat membutuhkan solusi dari sistem kufur ini, para pemegang kekuasaan malah memilih untuk tetap pada kepentingan mereka saja, bahkan yang di awal memposisikan diri sebagai oposisi menjadi bagian dari koalisi. Kepada siapa lagi umat akan berharap perubahan ? Umat harus segera sadar dengan kondisi yg sangat rusak hari ini, satu-satunya solusi adalah sistem Islam yang kaffah.  Peradaban Islam sudah memiliki bukti dan fakta sejarah yang dapat membuat kehidupan manusia lebih terjamin dan menjadi rahmatan Lil alamin. Sistem Islam adalah kebutuhan yang mendesak untuk dapat keluar dari problematika umat hari ini.

H-20 : AKU MERINDUKANMU

 Hari-hari itu terasa indah, awalnya kita tidak terlalu dekat dan hati terasa canggung untuk terus melanjutkan, bahkan untuk pertama kalinya itu sangat berat. Setiap hari berusaha membiasakan diri untuk terus mencintai walaupun diawal terpaksa tapi lama kelamaan menimbulkan ketenangan tersendiri. Setiap hari terasa nikmat dan tenang setelah melakukannya, walaupun sedikit tapi rasanya sudah sangat cukup untuk memenuhi ruang hati yang kosong. Setiap hari semakin menikmati dan kemudian tiba-tiba menghilang, aku merindukanmu..  Kamu.. Amal Sunnah ku yang dulu..

H-21 : CINTA

 Seorang pakar psikologi Zick Rubin menjelaskan bahwa cinta merupakan sebuah emosi yang terbentuk dari tiga perasaan yaitu perhatian, kasih sayang, dan keintiman. Sementara menurut kamus Merriam-Webster, definisi cinta berarti rasa sayang yang konstan dan ditunjukkan bagi seseorang. Makna cinta berdasarkan hierarki emosi dan perasaan disebut memiliki kedudukan di atas rasa sayang. Sebab, prosesnya seperti investasi yaitu dipupuk dari rasa suka kemudian berkembang menjadi rasa cinta.

H-22 : DALAM DEMOKRASI, CALON PEMIMPIN YANG HARUSNYA LAYAK DIPILIH MALAH TIDAK TERPILIH.

  DALAM DEMOKRASI, CALON PEMIMPIN YANG HARUSNYA LAYAK DIPILIH MALAH TIDAK TERPILIH. Pemimpin dalam Islam harus memiliki karakter khusus karena dia nantinya akan memiliki tanggung jawab besar bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Dalam era kejayaan Islam contohnya, setiap pemimpin seperti Abu Bakar Asshidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib hingga para penerusnya memiliki kesamaan, mereka semua adalah orang yang taat kepada Allah SWT, menjadikan Al-Qur'an dan As-sunah sebagai pedoman dalam menjalankan kepemimpinannya. Jika hari ini banyak calon pemimpin yang dianggap layak oleh masyarakat tetapi tidak terpilih, tentu saja ada sesuatu yang salah, apakah karena pemilihnya yang tidak layak dipimpin atau karena sistem pemerintahan nya yang membuat hal ini terus terjadi. Seperti mata rantai yang tak terputus, umat hari ini selalu mengulang kesalahan yang sama dalam memilih pemimpin karena sebenarnya tidak semua orang layak untuk memilih pemimpin dan tidak semua

H-23 : MERDEKA?

Apa arti sebuah kemerdekaan bagi suatu bangsa? Artinya bangsa itu terbebas dari penjajahan bangsa lain. Bebas menentukan arah bangsa, bebas membangun bangsa, mensejahterakan dan lainnya untuk rakyat yang diperjuangkan sebelum kemerdekaan. Tapi ternyata ada tantangan baru yang lebih berat, yaitu dijajah oleh bangsa sendiri. Pendiri bangsa ini ingin rakyat sejahtera, sebagian orang memanfaatkan kekuasaan nya untuk menjajah bangsa sendiri, menggunakan nya sebagai alat politik, memanfaatkan untuk melawan bangsa sendiri. Yang paling berat adalah melawan penjajahan dari bangsa sendiri, tidak bisa dibedakan antara mereka yang munafik di dalam bangsa sendiri. Yang katanya paling NKRI ternyata dialah pengkhianat bangsa, yang katanya paling Pancasila ternyata ternyata tidak paham Pancasila.

H-24 : TUNTUTAN MARHALAH INI

Kita telah menyatakan terlebih dahulu bahwa dakwah Islam, seruan Islam pada seluruh dunia (marhalah antara bangsa) melalui marhalah yang sangat penting, halus dan genting di dalam umurnya. la adalah satu kebangkitan setelah tersungkur, satu kesedaran setelah terlena, malah mengalami satu marhalah pembentukan dan memacakkan dasar dan asas binaan yang teguh untuk daulah Islam yang global (khilafah Islam yang merangkumi seluruh dunia) yang membawa hidayah kepada manusia yang sesat dan membangunkan satu kebudayaan yang paling besar pernah berlaku dalam sejarah setelah bankrapnya semua sistem dan cara hidup manusia.

H-25 : MANUSIA LEMAH

  Kalau kamu lemah akui saja, jangan sok kuat dihadapan orang lain. Kamu menyiksa diri sendiri. Apa yang coba kamu buktikan kepada orang lain belum tentu mereka akan perduli. Sekeras apapun kamu berusaha belum tentu juga akan mendapat balasan yang sama. Terimalah, relakanlah, lepaskanlah..  Jangan lagi memaksakan dirimu melakukan sesuatu diluar kemampuan mu. Kamu butuh istirahat panjang, berbaringlah, tutup matamu dan luruskan punggung mu, berbaringlah, lepaskan semua penatmu. Kamu hanya manusia biasa bukan manusia super, kamu punya batas kemampuan punya batas kesabaran. Cukup, kamu benar-benar haru merelakan nya. 

H-26 : KEDOK

 Sadar ataupun tidak kita selalu dan pasti akan menyembunyikan aib dan diri kita yang sebenarnya kepada orang lain, kita seolah tau bahwa jika kita menunjukkan siapa diri kita sebenarnya maka orang lain akan pergi menjauh. Maka selama ini kita hanya memakai topeng penuh kepalsuan, kedok yg kita gunakan untuk menipu orang lain sudah menipu kita sendiri dan akhirnya kita tidak akan pernah menjadi diri sendiri. Maka carilah mereka yang bisa menerima kita apa adanya, menerima segala kekurangan dan memaklumi nya, berusaha saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Temukanlah segera.. Maka kamu akan menemukan dirimu yang sebenarnya.

H-27 : BERHENTI MENCARI

  Badan semakin lelah, hari ini sangat panas di kota tercinta Pekanbaru. Seperti biasa aku melakukan pekerjaan penjemputan donasi ke rumah dan toko-toko donatur di penjuru kota. Aku terhenti ketika adzan Dzuhur berkumandang, aku segera membawa kendaraan ku ke salah satu mesjid terdekat, memarkirkan kendaraan dan duduk sebentar di pelataran mesjid. Aku duduk lama dan berpikir sejenak, hujan tentang pekerjaan, tapi tentang masa depan ku. Aku sangat khawatir, apalagi jika ada orang yang bertanya ini dan itu. Yang paling membuatku muat adalah mereka yang bertanya seolah tau apa yang ku mau, mereka ingin aku menjadi apa yang mereka mau. Aku hanya ingin katakan "bisa diam tidak"... Aku muak, aku ingin berhenti mencari, aku lelah berjuang, aku ingin istirahat panjang. Tapi aku menemukan tahapan hidup yang lain, aku ingin bahagia walaupun sederhana, aku ingin bersama, berjuang dan memperjuangkan, hidup untuk saling mengerti dan mengasihi..

H-28 : TIDAK SEMUA BISA DIDAPATKAN DENGAN UANG

 Kebanyakan orang mengukur kebahagiaan itu adalah dari jumlah materi dan harta yang ia punya, tetapi banyak juga mereka yang hanya terfokus kepada duniawi tidak mendapatkan ketenangan. Sibuk memikirkan aset, harta dan lainnya yang berhubungan dengan materi. Tidak ada larangan bagi seorang muslim itu mengumpulkan uang sebanyak banyaknya, karena ketika kita melakukan suatu amal perbuatan dan ibadah itu juga memerlukan harta yang tidak sedikit. Contohnya untuk infak, sedekah dan zakat. Jika kita kurang mampu maka kita tidak bisa melaksanakan ibadah tersebut, belum lagi berhaji dan berkurban. Itu semua pasti membutuhkan uang yang tidak sedikit. Tapi pada hakekatnya kita hanya diperintahkan Allah SWT untuk beribadah kepada-nya, maka jika kita ingin mendapatkan dunia maka dekatilah pemilik seluruh dunia ini harta berserta isinya, maka sisanya Allah SWT yang urus hidup kita di dunia.

H-29 : MENIKAH KARENA ALLAH SWT

 Sulit menjaga niat beribadah hanya untuk Allah SWT, karena lawannya adalah bagian dari fitrah manusia yaitu hawa nafsu. Apapun dorongan dari suatu perbuatan pasti selalu ada terselip hawa nafsu. Padahal sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menghindari tetapi selalu saja ada niatan untuk berbelok atau bahkan melakukan perbuatan-perbuatan yang Allah SWT larang. Maka yang harus kita lakukan adalah menghindari nya dengan banyak melakukan hal-hal yang positif, menyibukkan diri dengan kegiatan dakwah serta meyakini bahwa Allah SWT selalu mengawasi perbuatan yang kita lakukan.

H-30 : KONSISTEN DALAM DAKWAH

 Kamu sudah memilih jalan ini, maka kamu wajib konsisten dengan tujuannya dengan cara-cara yang tentu saja Allah SWT Ridhoi. Terkadang akan dihadapkan dengan berbagai macam problematika. Ada yg tersisihkan dan terseleksi. Tapi yang harus kamu yakini adalah, pemenang tentu saja mereka yang bertahan hingga akhir jalan perjuangan.  Maka fokus utama nya adalah perjuangan, apapun wasilah nya maka dia harus tetap berjuang dijalan yang ia yakini dengan sepenuh hati 

H-31 : KEPASTIAN ITU ADALAH HARGA DIRI

 Bagi seorang laki-laki ada beberapa hal prinsip yang harus ia miliki agar bisa mempertanggungjawabkan perkataannya, jujur, berani, terampil dan yang paling adalah kepastian dari ucapannya. Memberi kepastian adalah prinsip utama, tidak banyak membual, melantur dan bercanda. Ketika dia sudah memutuskan maka hal itu juga yang harus ia lakukan. Konsisten dan bertanggung jawab dengan pilihannya apapun yang akan terjadi. Maka hal tersebut juga harus dihormati oleh orang yang mempercayai nya, ketika dia sudah memberikan prinsip - prinsip itu jangan sekali-kali mengecewakan kepercayaannya. Karena itu adalah harga dirinya dan dipertaruhkan hingga ia mati. Satu-satunya yang hidup didalam dirinya adalah komitmen dan mempertahankan konsistensi nya untuk memberikan kepastian dari ucapannya. Jika sudah tidak lagi dihormati maka lebih baik mati.

H-32 : SABAR TAMPA BATAS

 Dari Ibnu Abbas radliallahu anhuma tatkala turun ayat: ‘Jika ada dua puluh orang yang sabar di antaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar di antaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir…’ (Surat Al Anfal: 65). Maka diwajibkan kepada mereka tidak ada seorang pun yang lari dari sepuluh orang. Abu Sufyan berkali-kali mengatakan: ‘Jangan sampai ada yang lari dua puluh orang dari dua ratus orang.’ Kemudian turunlah ayat: ‘Sekarang Allah telah meringankan kepadamu.’ (Al Anfal: 66). Maka diwajibkan jangan sampai ada yang lari sebanyak seratus orang dari dua ratus orang. Sufyan menambahkan juga; telah turun ayat; ‘Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antaramu…’ (Al Anfal: 65). Sufyan berkata; dan Ibnu Syubrumah berkata; ‘Aku melihat seperti inilah menyuruh kebaikan dan mencegah kemungkaran.'” (HR. Bukhari) [No. 4652 Fathul Bari] Sh

H-33 : KETIKA MENGANGGAP DIRI TIDAK BERGUNA

  Menyalahkan diri sendiri itu justru pertanda anda sudah jauh lebih baik dibanding banyak orang di luar sana yang bahkan tidak mampu menyadari kesalahan dirinya sendiri. Pekerjaan rumahnya adalah mengubah kondisi ini menjadi sesuatu yang bermanfaat. Tidak harus kok berguna untuk orang lain. Tidak berguna untuk orang lain itu tidak masalah. Yang masalah itu merugikan orang lain. Kalaupun anda ingin berguna untuk orang lain, itu bagus. Tapi anda perlu berguna untuk diri sendiri dulu sebelum berguna untuk orang lain. Menyalahkan diri sendiri itu, walaupun berarti anda sudah mengerti di mana kekurangan anda, itu masih belum terlalu berguna. Supaya berguna, anda perlu tanyakan ke diri anda sendiri, apa hal nyata yang bisa anda lakukan sehingga di masa depan anda tidak menyalahkan diri sendiri lagi. Yang sudah terjadi tidak bisa diubah, jadi jangan buang waktu duduk di masa lalu.

H-34 : DOSA-DOSA MASA LALU

  Setiap kita memiliki wajah yang beragam dalam titian masa-masa kehidupan, yakni wajah masa depan, wajah masa yang dijalani hari ini, dan wajah masa lalu. Sikap bijak yang mestinya dijalani adalah mempersiapkan masa depan dengan sebaik-baiknya. Memupuk tabungan kebaikan dan tabungan-tabungan ikhtiar agar masa depan kita sesuai dengan impian yang diharapkan. Untuk wajah masa hari ini yang sedang dilakoni, bijaknya kita sepenuh hati menjalani, menjadikan masa-masa saat ini adalah ladang dari perbaikan masa lalu dan persiapan masa depan. Lalu sikap terbaik kita terhadap masa lalu ialah dengan menerima dan memaafkan. Ini bukan saja dilakukan untuk segala hal yang telah kita lakukan tapi segala hal yang pernah orang lain lakukan pada kita. Masa lalu bukanlah tolok ukur kebaikan dan nasib seseorang. Manusia dengan masa lalu buruk menetapkan masa depannya pun demikian atau sebaliknya. Masa lalu bukanlah ukuran atau alat yang mampu menghalalkan kita memberikan stigma negatif tentang nasib dan

H-35 : MAAFKAN HAMBAMU YA ALLAH

  Perjalanan kemarin adalah perjalanan yang lumayan berat, bukan hanya menguras tenaga, waktu dan materi tetap juga kesabaran dan menguji hawa nafsu. Berbeda dengan perjalanan lainnya, hari itu ke pasir Pangaraian saya menempuh perjalanan sendiri dan menghabiskan waktu 12 jam pulang balik dan yang lebih beratnya besok harus masuk kerja lagi. Banyak yang saya lakukan selama diperjalanan dan sesampai nya di rumah. Saya hanya berharap Allah SWT mengampuni dosa saya yang semakin banyak setiap harinya.  Mungkin nnti akan nampak akibat dari dosa-dosa saya, saya hanya berharap Allah SWT menghukum saya sesuai kemampuan saya.

H-36 : RIHLAH DAKWAH

  Salah satu tabiat jalan dakwah adalah panjang tempuhannya, kita akan selalu berjalan dan berjalan Tampa menemukan ujungnya. Hingga dalam perjalanan nya banyak yang berguguran, satu demi satu memilih untuk kembali, ada yang menghilang, ada yang bahkan melarikan diri. Maka beruntunglah bagi mereka yang senantiasa terus meniti jalan dakwah ini, memang ketika diperjalanan nanti banyak halang rintangan yang akan ia hadapi, tapi itu juga yang akan menguatkan nya di jalan dakwah ini hingga ia menemukan ujungnya. Ujung jalan dakwah ini tidak akan dia temukan di dunia yang fana ini, kecintaan akan dunia tidak begitu ia pikirkan, yang menjadi prioritas utamanya adalah ketika jalan dakwah ini menjadi ladang amal serta bekal baginya untuk menemukan ujung jalan dakwah ini. Dia akan membawa bekalnya hingga ke akhirat dan menunjukkan nya kepada Allah SWT bahwa dia adalah pejuang yang senantiasa berkorban dan memberikan apa yang ia punya untuk jalan dakwah dan keridhoan Allah SWT. Hingga sampailah i

H-37 : ISTIRAHAT ITU LEBIH BERAT DARI ISTIQOMAH

 Ketika kita sedang giat dan sangat aktif melaksanakan kegiatan dakwah tidak ada hal selain kebahagiaan yang kita rasakan, setiap perbuatan diridhoi Allah SWT bernilai pahala dan sangat ringan dikerjakan walaupun menurut orang lain itu berat. Apapun itu tugas dakwahnya selalu membuat kita bersemangat untuk menambah amalan setiap harinya hingga menjaga kita agar selalu Istiqomah menjalankan perintahnya dan senantiasa menjauhi apapun larangan nya karena kegiatan kita tertuju hanya kepada hal yang positif . Tapi ketika kita istirahat dari dakwah ini dan menyatakan diri ingin keluar dan tidak lagi ingin disibukkan dengan kegiatan dakwah, maka kita akan menemukan banyak kesulitan dalam hidup. Mulai dari ibadah yang tidak teratur, pola hidup yang kacau, jauh dari lingkungan yang baik, dan banyak bisikan syetan yang menjerumuskan diri kita untuk melakukan maksiat. Jadi sahabat, tetaplah di jalan dakwah ini. Jangan pernah pergi untuk istirahat, jangan pergi sendiri untuk menjauh dan bermaksiat

H-38 : JIWA YANG TIDAK PERNAH HILANG

  Khadijah RA, nama lengkapnya Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW yang menikah dengan jarak umur yang terlampau jauh yakni 15 tahun. Lahir dan besar dari suku Quraisy. Khadijah dikenal sebagai wanita yang memiliki kedudukan tinggi dari kekayaannya yang luas dan perdagangan yang ia miliki. Khadijah bahkan digambarkan mencapai 2/3 kekayaan penduduk Kota Makkah.  Rasulullah pada kala itu berumur 25 tahun yang merupakan mitra kerja Khadijah saat berdagang. Dan dari sinilah kisah cinta bermula. Sekilas, gambaran fisik Nabi Muhammad menandakan pemuda yang gagah dan tampan. Kesempurnaan paras dan akhlak yang dimiliki Nabi Muhammad SAW Tentu menjadi daya tarik bagi para wanita untuk lebih dekat dengan beliau termasuk Khadijah.  Tidak hanya fisik, Khadijah jatuh cinta kepada sosok Nabi Muhammad SAW yang baik, jujur, dan patut ditauladani sehingga membuat Khadijah tertarik padanya, seperti sifat-sifat yang tersemat pada Nabi Muhamma

H-39 : CINTA ITU KATA KERJA, BUTUH TINDAKAN NYATA

  “Kenapa ya suamiku nggak pernah bilang ‘I love you’, apa dia nggak cinta aku lagi?” Setelah beberapa lama menikah, pertanyaan ini bisa saja muncul di benak para istri. Merasa pasangannya tidak lagi sering mengucapkan kata “cinta” atau “I love you”. Tapi, benarkah tanpa kata “cinta”, sebuah hubungan tidak bisa dipertahankan lagi ? Apa itu Cinta? 5 tahun lalu, semua terasa sangat mendebarkan. Pacar Anda –yang belum jadi suami– menjemput dari tempat kerja, dan makan makan bersama. Atau, Anda yang setiap malam selalu menunggu teleponnya hanya untuk mengucapkan “Selamat malam dan mimpi indah”. Tapi, apakah debaran itu masih terasa sampai sekarang?  Ya, sekarang saat Anda telah memiliki 2 atau mungkin 3 orang anak. Hal, terbaik yang mungkin bisa Anda berdua lakukan adalah duduk di depan TV sambil mengurus urusan masing-masing. Semua hal mendebarkan 5 tahun lalu, terasa sangat samar dan terganti dengan berbagai tugas harian, tumpukan pekerjaan dan rasa lelah. Apakah ada yang hilang ? Dalam