Pragmatisme golongan yang dulunya idealis itu bukan rahasia umum lagi, mau itu ditingkat mahasiswa ataupun ormas bahkan partai politik semuanya akan bermuara kepada kepentingan golongan.
Diawal membangun citra untuk membela masyarakat, berlomba-lomba untuk mendapatkan simpati dan anggota yang banyak agar memiliki massa yang cukup. Tentu pada akhirnya itu semua memerlukan biaya yang besar.
Untuk mengadakan pelatihan peningkatan mutu pengurus contohnya, tentu saja butuh uang. Untuk mengadakan agenda dan event nasional juga butuh uang.
Maka hari ini bukan lagi pengurus ormas, parpol, atau ormawa yang menghidupi gerakan nya, tetapi gerakanlah yang mereka buat untuk menghidupi mereka.
Realitas hari ini memang mencari pekerjaan itu sangat sulit bahkan untuk aktivis yang memiliki banyak pengalaman dalam organisasi, maka tidak aneh lagi jika banyak pengurus suatu organisasi yang bisa dikatakan "SEPUH" masih tetap bertahan karena itu adalah sumber penghidupan nya.
Egoisme antar golongan bisa sangat mudah dipatahkan dengan kepentingan akan materi, maka semua akan berakhir pragmatis.
Komentar
Posting Komentar