Langsung ke konten utama

H-22 : DALAM DEMOKRASI, CALON PEMIMPIN YANG HARUSNYA LAYAK DIPILIH MALAH TIDAK TERPILIH.

 


DALAM DEMOKRASI, CALON PEMIMPIN YANG HARUSNYA LAYAK DIPILIH MALAH TIDAK TERPILIH.


Pemimpin dalam Islam harus memiliki karakter khusus karena dia nantinya akan memiliki tanggung jawab besar bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. Dalam era kejayaan Islam contohnya, setiap pemimpin seperti Abu Bakar Asshidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib hingga para penerusnya memiliki kesamaan, mereka semua adalah orang yang taat kepada Allah SWT, menjadikan Al-Qur'an dan As-sunah sebagai pedoman dalam menjalankan kepemimpinannya.


Jika hari ini banyak calon pemimpin yang dianggap layak oleh masyarakat tetapi tidak terpilih, tentu saja ada sesuatu yang salah, apakah karena pemilihnya yang tidak layak dipimpin atau karena sistem pemerintahan nya yang membuat hal ini terus terjadi.


Seperti mata rantai yang tak terputus, umat hari ini selalu mengulang kesalahan yang sama dalam memilih pemimpin karena sebenarnya tidak semua orang layak untuk memilih pemimpin dan tidak semua orang bisa menjadi pemimpin suatu negeri.


Di dalam sistem demokrasi selalu menemukan jalan buntu, yang katanya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat ternyata hanya untuk sebagian golongan. Pemimpin yang katanya layak malah dijegal sana sini, entah karena kontrak politik atau karena keputusan partai yang terlibat di pemerintahan. Jadi untuk siapa masyarakat memilih pemimpin? Untuk mereka atau untuk segolongan orang saja?


Maka saatnya umat harus sadar, tidak ada solusi pada sistem kufur ini, karena ujung jalannya pasti sama, oposisi menjadi koalisi, koalisi menjadi oposisi, bukan oposisi bukan koalisi tapi kolaborasi Ujung-ujungnya selalu kembali ke tempat yang sama dan mendzolimi rakyat.


Saatnya umat sadar, solusi terbaik adalah ideologi Islam, Islam bukan hanya berbicara tentang agama tapi Islam berbicara tentang adab dan peradaban.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

H-8 : PERNIKAHAN

Menikah merupakan salah satu anjuran Rasulullah SAW bagi umat Muslim, sebagai bentuk penyempurna agama. Menikah bertujuan untuk membina suatu rumah tangga yang tentram (sakinah), penuh cinta (mawaddah), serta penuh rahmat (warahmah). . Perintah menikah sendiri diatur langsung oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 21. Namun, ada beberapa persiapan menikah dalam Islam yang wajib dijalani oleh umat Muslim.  . Tiada terlihat lebih indah, bagi dua hati yang saling mencintai, yang semisal nikah. . Tiada terdengar lebih tuah, bagi dua pribadi yang menikah, yang semisal berkah. . Tiada terbaca lebih menjaga, bagi kedua jiwa yang berkah, yang semisal sakinah. . Tiada teraba lebih membara, bagi dua sosok yang sakinah, yang semisal mawaddah. . Tiada terasa lebih surga, bagi dua sosok yang mawaddah, yang semisal rahmah. . Maka, di lapis-lapis keberkahan, rumah tangga surgawi itu menumbuhkan putra-putri berbakti yang mengenal Rabbnya, mentauhidkan Illahnya, memesrai kebersamaan de

MEREKA YANG PERGI JAUH TAMPA RENCANA, AKAN BANYAK MEMBAWA BEKAL TIADA BERGUNA

  Awalnya saya sempat ragu ingin pergi jauh dari rumah, saya adalah seorang anak laki-laki yang bisa dibilang sangat manja, apapun yang saya inginkan bisa saya dapatkan dengan mudah. Karena memang saya berasal dari keluarga yang mampu. Saya tidak pernah sekalipun memikirkan ini dan itu mendapatkan dengan susah, semua saya daptkan dengan mudah, ingin barang ini tinggal beli, ingin makan itu tinggal minta, ya sangat mudah. Tidak pernah sekalipun saya berpikir darimana uangnya akan didapatkan yang penting keinginan saya akan sesuatu itu selalu tercapai. Ya mungkin ini juga suatu pelampiasan bagi orang tua saya kepada dirinya dan juga anak-anaknya, dulu mereka hidup dengan perjuangan dan kerja keras, mereka berdua tidak ingin anaknya menjadi seperti mereka. Kami selalu mendapatkan apa yang kami inginkan terutama adik kami yang paling bungsu. Bahkan untuk kuliah pun kami masih selalu tergantung kepada kedua orang tua. Dampaknya ya seperti sekarang ini, kami menjadi sangat manja. Kam

GAGAL MENJADI LAKI-LAKI DAN MENJADI ANAK LAKI-LAKI

Menjadi laki-laki itu tidak mudah, Apalagi dia adalah anak laki-laki satu-satunya, besar harapan dari orangtuanya dan keluarganya agar dia menjadi sukses dan membanggakan orang tuanya. Saya pribadi sejauh ini merasa sangat tidak berguna menjadi anak laki-laki, sampai usia sekarang pun saya masih menjadi beban orang tua, saya masih menganggur, belum punya tabungan, bahkan saya sekarang malah menjadi beban orang lain dan keluarga lain. Saya bingung mau berbuat apa, ilmu saya sangat minim, saya sangat malu dengan saya yang sekarang. Bahkan saya sulit menerima keberadaan orang lain yang lebih hebat dari saya. Ataukah saya yang tidak mampu menerima diri sendiri?  Saya mencoba pergi jauh agar bisa mendapatkan ketenangan, tapi malah kebingungan yang saya dapatkan. Sampai sekarang saya hanya akan terus memperbaiki diri. Sedikit demi sedikit..