Langsung ke konten utama

H-39 : CINTA ITU KATA KERJA, BUTUH TINDAKAN NYATA




 “Kenapa ya suamiku nggak pernah bilang ‘I love you’, apa dia nggak cinta aku lagi?”

Setelah beberapa lama menikah, pertanyaan ini bisa saja muncul di benak para istri. Merasa pasangannya tidak lagi sering mengucapkan kata “cinta” atau “I love you”. Tapi, benarkah tanpa kata “cinta”, sebuah hubungan tidak bisa dipertahankan lagi ?

Apa itu Cinta?

5 tahun lalu, semua terasa sangat mendebarkan. Pacar Anda –yang belum jadi suami– menjemput dari tempat kerja, dan makan makan bersama. Atau, Anda yang setiap malam selalu menunggu teleponnya hanya untuk mengucapkan “Selamat malam dan mimpi indah”. Tapi, apakah debaran itu masih terasa sampai sekarang? 

Ya, sekarang saat Anda telah memiliki 2 atau mungkin 3 orang anak. Hal, terbaik yang mungkin bisa Anda berdua lakukan adalah duduk di depan TV sambil mengurus urusan masing-masing. Semua hal mendebarkan 5 tahun lalu, terasa sangat samar dan terganti dengan berbagai tugas harian, tumpukan pekerjaan dan rasa lelah.

Apakah ada yang hilang ?

Dalam buku 7 Habit of Highly Effective People, Stephen Covey menyebut bahwa “Cinta adalah kata Kerja” (Love is a verb). Saat Anda mencintai seseorang, maka cintai dia, layani dia, berempati, berkorban untuknya,mendengarkan, menghormati , dan menguatkan dia. Jangan menunggu orang yang Anda cintai melakukan semua hal itu, tapi jadilah proaktif, lakukan semua untuknya. 

Kenapa? Karena Cinta adalah kata kerja.

Jadi, apa itu cinta?

Sekali lagi, cinta adalah kata kerja yang butuh tindakan nyata. 

Cinta 5 tahun lalu sudah berubah bentuk. Bentuk cinta saat ini adalah saat pasangan bergantian menjaga anak, sedangkan Anda harus memasak, pergi ke warung, atau ketika harus menyelesaikan lemburan tugas kantor.

Bentuk cinta saat ini adalah ketika Anda merelakan tubuh sempurna Anda dulu menjadi punya stretch mark dan bekas operasi Caesar yang kadang masih terasa ngilu karena melahirkan si Kecil. 

Atau, saat Anda berdua mau tidak mau bangun di tengah malam untuk mengganti popok si kecil. Atau, ketika pasangan membantu menjemur pakaian, memuji masakan Anda, dan mendengarkan keluhan Anda tentang pekerjaan di kantor. 

Ada banyak sekali hal detail di sekeliling kita yang patut disebut sebagai cinta.

Sayangnya, tak banyak pasangan yang menyadari hal ini.  Banyak pasangan yang menyerah dengan keadaan karena ekspektasi yang tidak sama dengan realita.

Jadi, apakah saat ini Anda melihat cinta di keluarga Anda? Atau, Anda merasa bahwa cinta sudah tak terlihat lagi di sekeliling Anda? Jika memang demikian, bagaimana kalau Anda mulai mencintai, mulai jatuh cinta berkali-kali pada pasangan, pada anak-anak, dan pada keluarga. 

Kenapa? 

Karena cinta adalah kata kerja. Tak perlu menunggu untuk dicintai, tapi mulailah mencintai. Dengan begitu, Anda akan melihat lebih banyak cinta baru tumbuh di sekeliling Anda

Komentar

Postingan populer dari blog ini

H-8 : PERNIKAHAN

Menikah merupakan salah satu anjuran Rasulullah SAW bagi umat Muslim, sebagai bentuk penyempurna agama. Menikah bertujuan untuk membina suatu rumah tangga yang tentram (sakinah), penuh cinta (mawaddah), serta penuh rahmat (warahmah). . Perintah menikah sendiri diatur langsung oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 21. Namun, ada beberapa persiapan menikah dalam Islam yang wajib dijalani oleh umat Muslim.  . Tiada terlihat lebih indah, bagi dua hati yang saling mencintai, yang semisal nikah. . Tiada terdengar lebih tuah, bagi dua pribadi yang menikah, yang semisal berkah. . Tiada terbaca lebih menjaga, bagi kedua jiwa yang berkah, yang semisal sakinah. . Tiada teraba lebih membara, bagi dua sosok yang sakinah, yang semisal mawaddah. . Tiada terasa lebih surga, bagi dua sosok yang mawaddah, yang semisal rahmah. . Maka, di lapis-lapis keberkahan, rumah tangga surgawi itu menumbuhkan putra-putri berbakti yang mengenal Rabbnya, mentauhidkan Illahnya, memesrai kebersamaan de

MEREKA YANG PERGI JAUH TAMPA RENCANA, AKAN BANYAK MEMBAWA BEKAL TIADA BERGUNA

  Awalnya saya sempat ragu ingin pergi jauh dari rumah, saya adalah seorang anak laki-laki yang bisa dibilang sangat manja, apapun yang saya inginkan bisa saya dapatkan dengan mudah. Karena memang saya berasal dari keluarga yang mampu. Saya tidak pernah sekalipun memikirkan ini dan itu mendapatkan dengan susah, semua saya daptkan dengan mudah, ingin barang ini tinggal beli, ingin makan itu tinggal minta, ya sangat mudah. Tidak pernah sekalipun saya berpikir darimana uangnya akan didapatkan yang penting keinginan saya akan sesuatu itu selalu tercapai. Ya mungkin ini juga suatu pelampiasan bagi orang tua saya kepada dirinya dan juga anak-anaknya, dulu mereka hidup dengan perjuangan dan kerja keras, mereka berdua tidak ingin anaknya menjadi seperti mereka. Kami selalu mendapatkan apa yang kami inginkan terutama adik kami yang paling bungsu. Bahkan untuk kuliah pun kami masih selalu tergantung kepada kedua orang tua. Dampaknya ya seperti sekarang ini, kami menjadi sangat manja. Kam

GAGAL MENJADI LAKI-LAKI DAN MENJADI ANAK LAKI-LAKI

Menjadi laki-laki itu tidak mudah, Apalagi dia adalah anak laki-laki satu-satunya, besar harapan dari orangtuanya dan keluarganya agar dia menjadi sukses dan membanggakan orang tuanya. Saya pribadi sejauh ini merasa sangat tidak berguna menjadi anak laki-laki, sampai usia sekarang pun saya masih menjadi beban orang tua, saya masih menganggur, belum punya tabungan, bahkan saya sekarang malah menjadi beban orang lain dan keluarga lain. Saya bingung mau berbuat apa, ilmu saya sangat minim, saya sangat malu dengan saya yang sekarang. Bahkan saya sulit menerima keberadaan orang lain yang lebih hebat dari saya. Ataukah saya yang tidak mampu menerima diri sendiri?  Saya mencoba pergi jauh agar bisa mendapatkan ketenangan, tapi malah kebingungan yang saya dapatkan. Sampai sekarang saya hanya akan terus memperbaiki diri. Sedikit demi sedikit..