Bandwagon effect adalah istilah untuk menggambarkan fenomena di mana seseorang cenderung mengikuti suatu tren, mulai dari gaya hidup, perilaku, cara berpakaian, cara berbicara, atau konten di media sosial.
Dalam dunia psikologi, bandwagon effect termasuk dalam bias kognitif, yakni kondisi ketika pemikiran dipengaruhi oleh sesuatu yang sering dilakukan banyak orang. Hal ini kadang kala dapat memicu kesalahan dalam berpikir dan mengambil keputusan.
Dalam kasus yang baru-baru ini terjadi di Indonesia, masyarakat sangat mudah sekali tergiring opini publik Tampa dasar, karena minimnya literasi dari masyarakat itu sendiri. Contohnya aksi "darurat" yang sedang marak terjadi, masyarakat berlomba-lomba melakukan repost mengadakan aksi dan lain sebagainya. Padahal sebelum nya dia turut mendukung keberlanjutan rezim yang berkuasa dulu dan sekarang.
Bukannya kalian juga orang-orang yang mengikuti trend pemimpin bodoh yang doyan joget-joget dan anak haram dari nepotisme??
Dan dari bagian mahasiswa dan kaum yang katanya terpelajar yang ikut demo protes atas ketidakadilan, bukannya kalian lebih memilih makan gratis ketimbang kuliah dan pendidikan gratis?
Aneh bin ajaib, otaknya didengkul apa gimana?
Betapa konyolnya melihat mereka buta akan fakta sebenarnya yang terjadi, mereka yang memilih untuk hancur setelah itu malah menyalahkan orang yg mereka pilih atas kehancuran mereka.
Masyarakat dan ummat khususnya harus melihat dimana akar permasalahan sekarang ini, tawarkan solusi ketika menyampaikan argumentasi dan aksi, jangan hanya mendapat pukulan dan memar setelah itu menghilang. Sudah terlalu lama masyarakat terus terjebak di lubang yang sama dan jatuh berkali-kali.
Ummat butuh solusi konkrit, solusi Islam untuk mengatur hidup manusia, kembalikan Islam pada hakekatnya untuk menjadi dasar dari jalannya pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat.
Sadarlah wahai ummat, jangan lagi mau ditipu daya. Ummat harus bangkit..
Komentar
Posting Komentar