"Agama adalah nasehat". Para sahabat bertanya: "Untuk siapa?". Beliau menjawab: "Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan umat muslim seluruhnya" (HR. Muslim, no. 55). Jika seseorang melakukan suatu kesalahan yang menurut kita itu salah, maka kita akan lansung memiliki stigma negatif dan muncul gejolak dalam diri ingin memberikan nasehat-nasehat yang dalam pikiran kita itu nantinya akan memberikan dampak positif bagi orang lain. Tampa disadari, ada banyak hal yang tidak kita perhatikan ketika memberikan nasehat kepada orang lain. Bahkan kita tidak peduli ketika kita memberikan nasehat Tampa adab yang benar kepada orang lain dan hanya mementingkan ego kita, nafsu bahkan hanya ingin dipandang bijak di depan orang lain. Nasehat yang tidak memperhatikan adab ketika disampaikan akan menimbulkan luka yang sangat perih bagi orang yang mendengarnya, dia akan seperti dipaksakan menerima kesalahan yang dia perbuat. Dia sudah terluka deng
TAKKAN SURUT WALAU SELANGKAH, TAKKAN HENTI WALAU SEJENAK, CITA KAMI HIDUP MULIA, ATAU SYAHID MENDAPAT SYURGA...