Sering
kali saya sampaikan bahwa jalan dakwah ini memiliki tabiat, tabiat adalah
sesuatu hal yang pasti terjadi. Dakwah mengajarkan semua hal, tetapi tidak
dengan yang satu ini, yaitu tabiat di jalan dakwah itu sendiri. Ketika kita
sudah meniti jalan ini jangan berharap jalan ini akan ditaburi bunga, disambut
dengan meriah, dimuliakan oleh orang banyak.
Yang
terjadi pada pejuangnya adalah hal yang sebaliknya, dia akan terus dibenci
walaupun yang ia perjuangkan adalah hal kebenaran, dia akan terus sendiri
walaupun ia memperjuangkan banyak orang, perjuangan dakwahnya akan terus
mendapatkan masalah dan rintangan hingga ia nanti akan berpikir untuk menyerah
dan berhenti, banyak dari mereka yang berjuang akhirnya gugur dan pergi,
abadilah ia dalam kesepiannya di jalan juang ini.
Maka
dipenghujung jalan nanti akan ia temukan dirinya merasa sendiri dan kesepian,
tidak ada seorangpun yang akan membantunya memperjuangkan jalan kebaikan ini,
dititik akhir itu diapun mulai memikirkan untuk menyerah dan sangat ingin
terbebas dari belenggu penderitaanya.
Tapi
pada saat terakhir itu pulalah tuhannya hadir. Ayat alqur’an yang ia lantunkan
dan yang selalu ia amalkan membuktikan bahwa ujung jalan dakwah itu adalah
segala kebaikan. Dan tidak ada yang lebih baik daripada seorang yang
menyampaikan kebaikan kepada orang lain sehingga sampailah ia pada titik akhir
ujung jalan dakwah ini yaitu menjadi dan membentuk ummat terbaik.
Komentar
Posting Komentar