Langsung ke konten utama

UMUR 25 TAHUN DI INDONESIA ITU SUDAH SANGAT TERLAMBAT?

 

Banyak stigma yang kita temukan di masyarakat bahwa di usia 25 tahun itu sudah sangat terlambat untuk meniti karir, memiliki keluarga, memiliki rumah, kendaraan , aset tanah, emas, halikopter, pesawat terbang, ufo, satelit palapa, roket 4701, patung soekarno, tank baja, pesawat tempur, kapal perang amerika, pasukan densus 88, sebongkah emas, gunung merapi dan torpedo.

Stigma ini menguat tergantung suku-suku tertentu, ada yang di usia 20 sudah dianggap sangat tau dan renta, ada yang di usia 25 sudah dianggap akan meninggal dalam waktu dekat, dan lain sebagainya, tergantung suku apa yang menganutnya. Dan kebetulan saya dari dua keluarga dengan suku yang berbeda yaitu bapak dari jawa dan ibu dari minang, sebuah kolaborasi suku yang menakjubkan.

Saya terkadang bingun jika orang lain menanyakan suku kepada saya, kalau dibilang orang minang saya ga tahan makan pedasm kalau dibilang orang jawa muka saya terlalu kasar dan tidak bisa berbahasa jawa, jadi serba salah. Maka jika ada yang bertanya saya dari suku mana saya menjawab saya dari suku melayu, PUAS ANDA HA??

Stigma negatif yang sulit sekali lepas dari bangsa ini adalah stigma usia, usia selalu dideskripsikan agar menjadi tolak ukur kapasitas hidup seseorang, pokoknya dia harus menjadi kaya di usia sekian, dia harus mapan di usia sekian, dia harus berkeluarga di usia sekian, sekian terima kasih..

Tapi orang terkadang lupa bahwa kematian itu tidak memandang usia, orang-orang lupa akan hakikat kehidupan yang seharusnya ia jalani selama hidupnya, jika hidup ini hanya di penuhi oleh hal-hal yang sifatnya duniawi maka umur akan habis hanya untuk mengejar dunia, masyarakat banyak yang tidak sadar akan hal itu. Padahal masyarakat indonesia mayoritas beragama islam, tetapi selalu mengedepankan nafsu duniawi semata.

Maka stigma ini harus dirubah, tidak ada kata terlambat. Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan kapasitas mereka masing-masing, tidak ada lagi hambatan usia tidak ada lagi hambatan umur, itu hanya angka yang bahkan tidak ada satupun manusia yang tahu kapan dirinya akan mati. Orientasi manusia harusnya banyak mengumpulkan bekal untuk akhiratnya, karena umum untuk akhirat itu sangat pendek tapi umur untuk dunia itu sangat panjang.

Manusia tidak akan pernah cukup dengan umurnya jika ia telah mendapatkan dunia, dia akan berpikir untuk hidup selamanya mengumpulkan lebih banyak lagi harta dan harta dan harta dan harta sampai penuh perut dan mulutnya dengan harta dia kana terus meminta harta dan harta.

Itu tidak lepas dari pola didik masyarakat indonesia yang hanya berorientasikan uang dan uang..

SAYA MUUAK, SAYA BENAR-BENAR MUAK..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

H-8 : PERNIKAHAN

Menikah merupakan salah satu anjuran Rasulullah SAW bagi umat Muslim, sebagai bentuk penyempurna agama. Menikah bertujuan untuk membina suatu rumah tangga yang tentram (sakinah), penuh cinta (mawaddah), serta penuh rahmat (warahmah). . Perintah menikah sendiri diatur langsung oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 21. Namun, ada beberapa persiapan menikah dalam Islam yang wajib dijalani oleh umat Muslim.  . Tiada terlihat lebih indah, bagi dua hati yang saling mencintai, yang semisal nikah. . Tiada terdengar lebih tuah, bagi dua pribadi yang menikah, yang semisal berkah. . Tiada terbaca lebih menjaga, bagi kedua jiwa yang berkah, yang semisal sakinah. . Tiada teraba lebih membara, bagi dua sosok yang sakinah, yang semisal mawaddah. . Tiada terasa lebih surga, bagi dua sosok yang mawaddah, yang semisal rahmah. . Maka, di lapis-lapis keberkahan, rumah tangga surgawi itu menumbuhkan putra-putri berbakti yang mengenal Rabbnya, mentauhidkan Illahnya, memesrai kebersamaan de

MEREKA YANG PERGI JAUH TAMPA RENCANA, AKAN BANYAK MEMBAWA BEKAL TIADA BERGUNA

  Awalnya saya sempat ragu ingin pergi jauh dari rumah, saya adalah seorang anak laki-laki yang bisa dibilang sangat manja, apapun yang saya inginkan bisa saya dapatkan dengan mudah. Karena memang saya berasal dari keluarga yang mampu. Saya tidak pernah sekalipun memikirkan ini dan itu mendapatkan dengan susah, semua saya daptkan dengan mudah, ingin barang ini tinggal beli, ingin makan itu tinggal minta, ya sangat mudah. Tidak pernah sekalipun saya berpikir darimana uangnya akan didapatkan yang penting keinginan saya akan sesuatu itu selalu tercapai. Ya mungkin ini juga suatu pelampiasan bagi orang tua saya kepada dirinya dan juga anak-anaknya, dulu mereka hidup dengan perjuangan dan kerja keras, mereka berdua tidak ingin anaknya menjadi seperti mereka. Kami selalu mendapatkan apa yang kami inginkan terutama adik kami yang paling bungsu. Bahkan untuk kuliah pun kami masih selalu tergantung kepada kedua orang tua. Dampaknya ya seperti sekarang ini, kami menjadi sangat manja. Kam

GAGAL MENJADI LAKI-LAKI DAN MENJADI ANAK LAKI-LAKI

Menjadi laki-laki itu tidak mudah, Apalagi dia adalah anak laki-laki satu-satunya, besar harapan dari orangtuanya dan keluarganya agar dia menjadi sukses dan membanggakan orang tuanya. Saya pribadi sejauh ini merasa sangat tidak berguna menjadi anak laki-laki, sampai usia sekarang pun saya masih menjadi beban orang tua, saya masih menganggur, belum punya tabungan, bahkan saya sekarang malah menjadi beban orang lain dan keluarga lain. Saya bingung mau berbuat apa, ilmu saya sangat minim, saya sangat malu dengan saya yang sekarang. Bahkan saya sulit menerima keberadaan orang lain yang lebih hebat dari saya. Ataukah saya yang tidak mampu menerima diri sendiri?  Saya mencoba pergi jauh agar bisa mendapatkan ketenangan, tapi malah kebingungan yang saya dapatkan. Sampai sekarang saya hanya akan terus memperbaiki diri. Sedikit demi sedikit..