Tampa disadari, ada banyak hal yang tidak kita perhatikan ketika memberikan nasehat kepada orang lain. Bahkan kita tidak peduli ketika kita memberikan nasehat Tampa adab yang benar kepada orang lain dan hanya mementingkan ego kita, nafsu bahkan hanya ingin dipandang bijak di depan orang lain.
Nasehat yang tidak memperhatikan adab ketika disampaikan akan menimbulkan luka yang sangat perih bagi orang yang mendengarnya, dia akan seperti dipaksakan menerima kesalahan yang dia perbuat. Dia sudah terluka dengan kesalahannya dan yang memberikan nasehat Tampa adab akan menambah luka dan menaburkan garam diatas luka itu.
Dalam Islam kita diajarkan untuk memiliki adab, bahkan untuk melakukan perkara yang baik termasuk memberikan nasehat. Memberikan nasehat harus dengan pertimbangan yang matang agar memberikan dampak positif bagi yang menerima bahkan yang memberikan. Nasehat itu seperti obat yang harusnya menyembuhkan, nasehat harus memiliki dosis tertentu, harus punya waktu kapan akan digunakan, harus tepat racikannya.
Adab Menasehati dalam Islam
1. Ikhlas karena Allah dalam menasehati. Seorang yang ingin menasehati hendaklah memiliki niat semata-semata untuk mendapatkan ridha Allah Ta'ala. ...
2. Menasehati sesuai syariat. ...
3. Menasehati dengan lembut. ...
4. Menasihati secara rahasia. ...
5. Jangan memaksa agar nasehat diterima. ...
6. Mencari waktu yang tepat.
Maka ketika memberi nasehat, pilihlah waktu yang tepat untuk menyampaikannya, pilihlah kondisi serta lokasi apa yg terbaik, pilihlah kata-kata terbaik.
Banyak nasehat yang akhirnya menjadi beracun karena tidak memperdulikan adab-adabnya.
Banyak juga nasehat yang menjadi madu yang menyembuhkan, karena digunakan sesuai dengan adab-adabnya.
Yang paling penting adalah menjaga sumber daripada adab tersebut, yaitu akal dan lisan.
Komentar
Posting Komentar