Langsung ke konten utama

PERMATA BINGKAI : RACUN NASEHAT & MADU NASEHAT

 

 "Agama adalah nasehat". Para sahabat bertanya: "Untuk siapa?". Beliau menjawab: "Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum muslimin dan umat muslim seluruhnya" (HR. Muslim, no. 55).

Jika seseorang melakukan suatu kesalahan yang menurut kita itu salah, maka kita akan lansung memiliki stigma negatif dan muncul gejolak dalam diri ingin memberikan nasehat-nasehat yang dalam pikiran kita itu nantinya akan memberikan dampak positif bagi orang lain.

Tampa disadari, ada banyak hal yang tidak kita perhatikan ketika memberikan nasehat kepada orang lain. Bahkan kita tidak peduli ketika kita memberikan nasehat Tampa adab yang benar kepada orang lain dan hanya mementingkan ego kita, nafsu bahkan hanya ingin dipandang bijak di depan orang lain.

Nasehat yang tidak memperhatikan adab ketika disampaikan akan menimbulkan luka yang sangat perih bagi orang yang mendengarnya, dia akan seperti dipaksakan menerima kesalahan yang dia perbuat. Dia sudah terluka dengan kesalahannya dan yang memberikan nasehat Tampa adab akan menambah luka dan menaburkan garam diatas luka itu.

Dalam Islam kita diajarkan untuk memiliki adab, bahkan untuk melakukan perkara yang baik termasuk memberikan nasehat. Memberikan nasehat harus dengan pertimbangan yang matang agar memberikan dampak positif bagi yang menerima bahkan yang memberikan. Nasehat itu seperti obat yang harusnya menyembuhkan, nasehat harus memiliki dosis tertentu, harus punya waktu kapan akan digunakan, harus tepat racikannya.

Adab Menasehati dalam Islam

1. Ikhlas karena Allah dalam menasehati. Seorang yang ingin menasehati hendaklah memiliki niat semata-semata untuk mendapatkan ridha Allah Ta'ala. ...

2. Menasehati sesuai syariat. ...

3. Menasehati dengan lembut. ...

4. Menasihati secara rahasia. ...

5. Jangan memaksa agar nasehat diterima. ...

6. Mencari waktu yang tepat.

Maka ketika memberi nasehat, pilihlah waktu yang tepat untuk menyampaikannya, pilihlah kondisi serta lokasi apa yg terbaik, pilihlah kata-kata terbaik.

Banyak nasehat yang akhirnya menjadi beracun karena tidak memperdulikan adab-adabnya. 

Banyak juga nasehat yang menjadi madu yang menyembuhkan, karena digunakan sesuai dengan adab-adabnya.

Yang paling penting adalah menjaga sumber daripada adab tersebut, yaitu akal dan lisan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

H-8 : PERNIKAHAN

Menikah merupakan salah satu anjuran Rasulullah SAW bagi umat Muslim, sebagai bentuk penyempurna agama. Menikah bertujuan untuk membina suatu rumah tangga yang tentram (sakinah), penuh cinta (mawaddah), serta penuh rahmat (warahmah). . Perintah menikah sendiri diatur langsung oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 21. Namun, ada beberapa persiapan menikah dalam Islam yang wajib dijalani oleh umat Muslim.  . Tiada terlihat lebih indah, bagi dua hati yang saling mencintai, yang semisal nikah. . Tiada terdengar lebih tuah, bagi dua pribadi yang menikah, yang semisal berkah. . Tiada terbaca lebih menjaga, bagi kedua jiwa yang berkah, yang semisal sakinah. . Tiada teraba lebih membara, bagi dua sosok yang sakinah, yang semisal mawaddah. . Tiada terasa lebih surga, bagi dua sosok yang mawaddah, yang semisal rahmah. . Maka, di lapis-lapis keberkahan, rumah tangga surgawi itu menumbuhkan putra-putri berbakti yang mengenal Rabbnya, mentauhidkan Illahnya, memesrai kebersamaan de

MEREKA YANG PERGI JAUH TAMPA RENCANA, AKAN BANYAK MEMBAWA BEKAL TIADA BERGUNA

  Awalnya saya sempat ragu ingin pergi jauh dari rumah, saya adalah seorang anak laki-laki yang bisa dibilang sangat manja, apapun yang saya inginkan bisa saya dapatkan dengan mudah. Karena memang saya berasal dari keluarga yang mampu. Saya tidak pernah sekalipun memikirkan ini dan itu mendapatkan dengan susah, semua saya daptkan dengan mudah, ingin barang ini tinggal beli, ingin makan itu tinggal minta, ya sangat mudah. Tidak pernah sekalipun saya berpikir darimana uangnya akan didapatkan yang penting keinginan saya akan sesuatu itu selalu tercapai. Ya mungkin ini juga suatu pelampiasan bagi orang tua saya kepada dirinya dan juga anak-anaknya, dulu mereka hidup dengan perjuangan dan kerja keras, mereka berdua tidak ingin anaknya menjadi seperti mereka. Kami selalu mendapatkan apa yang kami inginkan terutama adik kami yang paling bungsu. Bahkan untuk kuliah pun kami masih selalu tergantung kepada kedua orang tua. Dampaknya ya seperti sekarang ini, kami menjadi sangat manja. Kam

GAGAL MENJADI LAKI-LAKI DAN MENJADI ANAK LAKI-LAKI

Menjadi laki-laki itu tidak mudah, Apalagi dia adalah anak laki-laki satu-satunya, besar harapan dari orangtuanya dan keluarganya agar dia menjadi sukses dan membanggakan orang tuanya. Saya pribadi sejauh ini merasa sangat tidak berguna menjadi anak laki-laki, sampai usia sekarang pun saya masih menjadi beban orang tua, saya masih menganggur, belum punya tabungan, bahkan saya sekarang malah menjadi beban orang lain dan keluarga lain. Saya bingung mau berbuat apa, ilmu saya sangat minim, saya sangat malu dengan saya yang sekarang. Bahkan saya sulit menerima keberadaan orang lain yang lebih hebat dari saya. Ataukah saya yang tidak mampu menerima diri sendiri?  Saya mencoba pergi jauh agar bisa mendapatkan ketenangan, tapi malah kebingungan yang saya dapatkan. Sampai sekarang saya hanya akan terus memperbaiki diri. Sedikit demi sedikit..