Langsung ke konten utama

PEMUDA ITU SEKARANG SUDAH BERUSIA 26 TAHUN

 


Dia lahir di sebuah desa bernama Lipatkain, daerah pelosok provinsi Riau, kabupaten Kampar. Walaupun sekarang sudah tidak bisa disebut sebagai sebuah desa yang terpelosok lagi karena sudah ada Minimarket dan fasilitas modern lain. 

Tepatnya tanggal 4 Maret 1998, mereka yang lahir pada tahun itu juga disebut anak kelahiran zaman reformasi, sebab tahun itu juga adalah tahun runtuhnya orde baru zaman Soeharto. Dia lahir pukul 04 : 00 Waktu Pagi yang artinya jika seseorang dilahirkan di waktu tersebut akan menjadi pribadi yang tenang dan bersahaja.

Diapun diberi nama Ikramul Fajri, yang artinya dalam Bahasa Arab Ikram artinya mulia sedangkan Fajri artinya Fajar atau Pagi, jadi makna namanya adalah Pagi yang Mulia. 

Hidupnya bisa dikatakan biasa-biasa saja, mulai dari kecil hingga dewasa sampai saat sekarang ini tidak ada yang terlalu berkesan yang bisa diceritakan, dia menjalani hari seperti manusia pada umumnya, bahkan beberapa momentum sudah banyak yang ia lupakan. Bagaimana masa kecilnya dulu, siapa teman masa kecilnya, bagaimana dia dididik oleh orang tua, diajarkan membaca dan mengaji.

Dia adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara, dan anak laki-laki satu-satunya di keluarga, artinya apa? dia adalah wali bagi keluarganya nanti, bagi ibu dan kedua saudara perempuannya, wali di dunia dan di akhirat yang akan dimintakan pertanggungjawaban.

Tapi sampai hari ini dia masih belum dapat memenuhi kehendak itu, dia kurang dari segala sisi, dia lemah dan belum bisa berbuat sesuatu seorang diri. Dia masih belum sadara akan beban dan tanggung jawab yang sebenarnya selama dia hidup kurang lebih sudah 26 tahun ini.

walaupun begitu dengan segala kekurangannya dia juga berupaya maksimal untuk keluar dari kebiasaan buruknya yang sampai hari ini sulit untuk dia lepaskan, dia masih lemah dalam ibadah, masih lemah mengendalikan hawa nafsu, masih lemah finansial.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

H-8 : PERNIKAHAN

Menikah merupakan salah satu anjuran Rasulullah SAW bagi umat Muslim, sebagai bentuk penyempurna agama. Menikah bertujuan untuk membina suatu rumah tangga yang tentram (sakinah), penuh cinta (mawaddah), serta penuh rahmat (warahmah). . Perintah menikah sendiri diatur langsung oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat 21. Namun, ada beberapa persiapan menikah dalam Islam yang wajib dijalani oleh umat Muslim.  . Tiada terlihat lebih indah, bagi dua hati yang saling mencintai, yang semisal nikah. . Tiada terdengar lebih tuah, bagi dua pribadi yang menikah, yang semisal berkah. . Tiada terbaca lebih menjaga, bagi kedua jiwa yang berkah, yang semisal sakinah. . Tiada teraba lebih membara, bagi dua sosok yang sakinah, yang semisal mawaddah. . Tiada terasa lebih surga, bagi dua sosok yang mawaddah, yang semisal rahmah. . Maka, di lapis-lapis keberkahan, rumah tangga surgawi itu menumbuhkan putra-putri berbakti yang mengenal Rabbnya, mentauhidkan Illahnya, memesrai kebersamaan de

MEREKA YANG PERGI JAUH TAMPA RENCANA, AKAN BANYAK MEMBAWA BEKAL TIADA BERGUNA

  Awalnya saya sempat ragu ingin pergi jauh dari rumah, saya adalah seorang anak laki-laki yang bisa dibilang sangat manja, apapun yang saya inginkan bisa saya dapatkan dengan mudah. Karena memang saya berasal dari keluarga yang mampu. Saya tidak pernah sekalipun memikirkan ini dan itu mendapatkan dengan susah, semua saya daptkan dengan mudah, ingin barang ini tinggal beli, ingin makan itu tinggal minta, ya sangat mudah. Tidak pernah sekalipun saya berpikir darimana uangnya akan didapatkan yang penting keinginan saya akan sesuatu itu selalu tercapai. Ya mungkin ini juga suatu pelampiasan bagi orang tua saya kepada dirinya dan juga anak-anaknya, dulu mereka hidup dengan perjuangan dan kerja keras, mereka berdua tidak ingin anaknya menjadi seperti mereka. Kami selalu mendapatkan apa yang kami inginkan terutama adik kami yang paling bungsu. Bahkan untuk kuliah pun kami masih selalu tergantung kepada kedua orang tua. Dampaknya ya seperti sekarang ini, kami menjadi sangat manja. Kam

GAGAL MENJADI LAKI-LAKI DAN MENJADI ANAK LAKI-LAKI

Menjadi laki-laki itu tidak mudah, Apalagi dia adalah anak laki-laki satu-satunya, besar harapan dari orangtuanya dan keluarganya agar dia menjadi sukses dan membanggakan orang tuanya. Saya pribadi sejauh ini merasa sangat tidak berguna menjadi anak laki-laki, sampai usia sekarang pun saya masih menjadi beban orang tua, saya masih menganggur, belum punya tabungan, bahkan saya sekarang malah menjadi beban orang lain dan keluarga lain. Saya bingung mau berbuat apa, ilmu saya sangat minim, saya sangat malu dengan saya yang sekarang. Bahkan saya sulit menerima keberadaan orang lain yang lebih hebat dari saya. Ataukah saya yang tidak mampu menerima diri sendiri?  Saya mencoba pergi jauh agar bisa mendapatkan ketenangan, tapi malah kebingungan yang saya dapatkan. Sampai sekarang saya hanya akan terus memperbaiki diri. Sedikit demi sedikit..